Surprise Me!

[FULL] Temuan Awal KNKT Terhadap Jatuhnya Sriwijaya Air

2021-02-11 917 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis preliminary report atau investigasi awal dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu. <br /> <br />Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Nurcahyo Utomo mengatakan, saat terbang SJ 182 tidak melewati awan yang berbahaya. <br /> <br />Data tersebut diperoleh dari laporan BMKG. <br /> <br />"Pergerakan pesawat yang diperoleh datanya yang diperoleh datanya dari ADS-B, menunjukkan bahwa, pesawat ini tidak melalui area dengan awan yang signifikan, dan bukan area awan hujan, dan juga tidak berada di in-cloud turbulence, atau di dalam awan yang berpotensi menimbulkan guncangan", ungkap Nurcahyo saat memberikan keteragan pers (11/2). <br /> <br />Selain itu, KNKT juga menemukan ada dua kerusakan yang sempat ditunda perbaikannya atau DMI (Deferred Maintanenance Item). <br /> <br />Menurut Nurcahyo, DMI tersebut biasa terjadi di dunia penerbangan. <br /> <br />"Tanggal 25 Desember, ditemukan bahwa petunjuk kecepatan (Mach/Airspeed Indicator) di sisi sebelah kanan rusak. Perbaikan yang dilakukan belum berhasil dan dimasukkan ke dalam daftar penundaan perbaikan kategori C, sesuai dengn MEL. Untuk kategori C penundaan perbaikan boleh sampai dengan 10 hari", ungkap Nurcahyo saat memberikan keterangan pers (10/2). <br /> <br />Setelah dimasukkan ke dalam DMI, pesawat kemudian diperbaiki pada tanggal 4 Januari. <br /> <br />"Tanggal 4 Januari, indikator diganti dan hasilnya bagus sehingga DMI ditutup", tambahnya. <br /> <br />Selain itu, Nurcahyo mengungkapkan pada tanggal 3 Januari pesawat juga mengalami kerusakan pada bagian tuas pengatur mesin. <br /> <br />"Tanggal 3 Januari 2021, pilot melaporkan autothrottle atau tuas pengatur tenaga mesin yang digerakkan secara otomatis, pengatur otomatisnya tidak berfungsi. Kemudian dilakukan perbaikan dan sudah berhasil" <br /> <br />"Kemudian tanggal 4 Januari 2021, autothrottle dilaporkan kembali tidak berfungsi. Perbaikan dilakukan dan belum berhasil sehingga dimasukkan dalam daftar penundaan perbaikan (DMI)", tambahnya. <br /> <br />Pesawat kemudian kembali diperbaiki pada tanggal 5 Januari 2021. Perbaikan tersebut berhasil dilakukan sehingga DMI ditutup. <br /> <br />"Tanggal 5 Januari 2021, dilakukan perbaikan dengan hasil baik dan DMI ditutup", pungkasnya. <br /> <br />Empat hari berselang, pesawat SJ-182 yang mengangkut 50 orang penumpang dan 12 orang wak kru kabin jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon